Tabelberikut menunjukkan konfigurasi elektron atom netral fase gas dari setiap unsur. Konfigurasi yang berbeda dapat disetujui di lingkungan kimia yang berbeda.[22] Unsur-unsur golongan utama memiliki konfigurasi elektron yang sepenuhnya teratur; elemen transisi dan transisi dalam menunjukkan dua puluh ketidakteraturan karena kompetisi yang

Halo, Annisa, kakak bantu jawab yaa Jenis ikatan dan rumus senyawa yang terbentuk adalah ikatan kovalen dengan rumus HX. Jawaban yang tepat adalah C. Berdasarkan konfigurasi elektronnya unsur tersebut memiliki 7 elektron valensi, dari 3s^2 3p^5. Nomor atomnya adalah 17. Pada tabel periodik unsur, unsur dengan nomor atom 17 adalah Cl. Unsur tersebut membentuk senyawa hidrida, berarti unsur berikatan dengan atom hidrogen. H memiliki 1 elektron. Untuk mencapai aturan oktet, unsur Cl akan berikatan dengan 1 H, atom H juga akan memenuhi aturan duplet detelah berikatan dengan unsur Cl. Ikatan antara Cl dan H adalah ikatan kovalen, yaitu kedua atom berikatan dengan memakai 1 pasangan elektron secara bersama-sama. Struktur Lewis HCl dapat dilihat pada gambar. Dengan begitu, ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen dengan rumus HX.
Pembahasan Sebuah Atom Netral X Mempunyai Konfigurasi Elektron Sebagai Berikut Jawaban yang tepat adalah opsi D. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terbentuk dari dua unsur nonlogam. Unsur X dengan konfigurasi memiliki elektron valensi 7 , sehingga terletak pada golongan VII A dan merupakan senyawa nonlogam.
PembahasanJawaban yang tepat adalah opsi D. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terbentuk dari dua unsur nonlogam. Unsur X dengan konfigurasi 1 s 2 2 s 2 2 p 6 3 s 2 3 p 5 memiliki elektron valensi 7 3 s 2 3 p 5 , sehingga terletak pada golongan VII A dan merupakan senyawa nonlogam. Unsur VII A atau halogen dapat berikatan kovalen dengan atom H membentuk XH . Jadi, senyawa yang terbentuk kemungkinan adalah kovalen dengan rumus XH .Jawaban yang tepat adalah opsi D. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terbentuk dari dua unsur nonlogam. Unsur X dengan konfigurasi memiliki elektron valensi 7 , sehingga terletak pada golongan VII A dan merupakan senyawa nonlogam. Unsur VII A atau halogen dapat berikatan kovalen dengan atom membentuk . Jadi, senyawa yang terbentuk kemungkinan adalah kovalen dengan rumus .
Sebuahatom netral X mempunyai konfigurasi elektro Pertanyaan Sebuah atom netral mempunyai konfigurasi elektronik sebagai berikut: Jika unsur tersebut membentuk hidrida, senyawa yang terbentuk kemungkinan adalah ionik dengan rumus ionik dengan rumus kovalen dengan rumus kovalen dengan rumus kovalen dengan rumus Q' Q. 'Ainillana PertanyaanSebuah atom netral X mempunyai konfigurasi elektron 1 s 2 2 s 2 2 p 6 3 s 2 3 p 5 . Jika unsur tersebut membentuk hidrida maka senyawa yang terbentuk kemungkinan adalah ...Sebuah atom netral X mempunyai konfigurasi elektron . Jika unsur tersebut membentuk hidrida maka senyawa yang terbentuk kemungkinan adalah ...ionik dengan rumus XH2ionik dengan rumus XHkovalen dengan rumus XH2kovalen dengan rumus XHkovalen dengan rumus XH3Q'Q. 'AinillanaMaster TeacherMahasiswa/Alumni Universitas Negeri YogyakartaPembahasanPilihan jawaban yang tepat adalah D. Konfigurasi elektron X X 2 , 8 , 7 → X − hidrida artinya berikatan dengan H − Ikatan yang terjadi X − + H − → XH ikatan kovalen Terjadi ikatan kovalen karena keduanya cenderung menangkap elektron, sehingga terjadi pemakaian bersama pasangan elektron jawaban yang tepat adalah D. Konfigurasi elektron X hidrida artinya berikatan dengan Ikatan yang terjadi ikatan kovalen Terjadi ikatan kovalen karena keduanya cenderung menangkap elektron, sehingga terjadi pemakaian bersama pasangan elektron ikatan. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!40Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
3 Unsur M dan N memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut: M : [Ar] 4s ² N : [Ne] 3s ² 3p ⁵ Apabila M dan N berikatan, rumus senyawa yang terbentuk adalah . A. MN B. MN ₂ C. MN ₃ D. M ₂ N E. M ₃ N. 4. Sebuah atom netral X mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut: 1s ² 2s ² 2p ⁶ 3s ² 3p ⁵
Sebuah atom netral X mempunyai konfigurasi electron sebagai berikut 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Jika unsur tersebut membentuk hidrida, senyawa yang terbentuk kemungkinan adalah Jawaban Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk antara dua unsur atau lebih antar unsur nonlogam yang sama-sama menyumbangkan elektron ataupun memakai pasangan elektron bersama. Senyawa yang dihasilkan adalah senyawa kovalen. Salah satu jenis senyawa hidrida adalah hidrida kovalen yaitu senyawa yang terbentuk antara unsur hidrogen dengan unsur nonlogam lainnya. Pembentukan senyawa hidrida kovalen antara unsur X dan H dijelaskan sebagai berikut. – Unsur X dengan konfigurasi elektron diatas merupakan unsur nonlogam yang akan menangkap 1 elektron untuk mencapai kestabilan seperti unsur gas mulia elektron valensi = 7. – Unsur hidrogen mencapai kestabilan dengan menyumbangkan 1 elektron kepada unsur lain sehingga bisa saling berikatan. – Unsur X menyumbang 1 elektron terluar dan H menyumbang 1 elektron membentuk senyawa HX. Jadi, senyawa hidrida yang terbentuk antara unsur X dan H adalah senyawa HX.
A Perkembangan model atom. Frida Syamsiana. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 28 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Download Download PDF. Download Full PDF Package.
Jakarta - Konfigurasi elektron adalah susunan atau gambaran yang menunjukan penempatan elektron dalam suatu atom. Susunan elektron-elektron tersebut berdasarkan kulit atau elektron dalam atom, bisa diungkapkan dengan diagram curah hujan dan diagram orbital. Keduanya bisa bermanfaat untuk menentukan molekul dan teori, seperti dikutip dari e-Modul Kimia Kelas X terbitan Kemdikbud yang disusun oleh Baston konfigurasi elektron kita dapat mengetahui golongan dan periode dari suatu atom. Golongan tersebut ditunjukkan oleh jumlah elektron terluar elektron valensi, dan periode ditunjukkan oleh nomor kulit terbesar pada isi elektron kulit terluar.Menurut Modul Kimia Kelas 10 terbitan Kemdikbud yang disusun oleh Fadillah Okty Myranthika, hal yang mendasari konfigurasi elektron adalah cara untuk menuliskan orbital, yaitu melalui teori atom Bohr dan teori atom mekanika Atom BohrLintasan-lintasan elektron disebut juga dengan kulit elektron, yang ditempati oleh jumlah elektron teori ini, konfigurasi elektron adalah pengisian elektron yang dimulai dari tingkat energi kulit paling rendah, yaitu kulit yang pertama kulit K, setelah kulit K sudah terisi penuh, dilanjutkan ke kulit L, kulit M, kulit N, hingga elektron maksimal yang ditempati setiap kulit elektron, dapat diketahui menggunakan rumus K n =1 maksimal menampung = 2Kulit L n = 2 maksimal menampung = 8Kulit M n =3 maksimal menampung = 16, hingga menuliskan konfigurasi elektron suatu atom, yaitu dengan cara mengetahui jumlah elektron suatu atom yang ditunjukkan melalui nomor Mekanika KuantumElektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada kulit atom. Setiap kulit atom, terdiri atas subkulit, yang berisi bilangan kuantum kumpulan orbital s, p, d, dan f.Untuk memudahkan penentuan nilai bilangan kuantum digunakan sebuah diagram orbital. Diagram orbital dilambangkan dengan sebuah s = 1 kotakSubkulit p = 3 kotakSubkulit d = 5 kotakSubkulit f = 7 kotakDalam model mekanika kuantum, penulisan konfigurasi elektron menggunakan diagram orbital perlu mengikuti aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital. Kedudukan elektron terluar dari suatu atom bisa ditentukan melalui bilangan mekanika kuantum dikenal dengan empat bilangan kuantum, yang menjelaskan letak elektron-elektron suatu atom, yakni bilangan kuantum utama n, azimuth l, magnetik m, dan spin s.Aturan-aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbitalnya, terdiri dari asas aufbau, larangan pauli, kaidah Hund . Berikut adalah penjelasan setiap aturan asasnyaAsas AufbauPengisian elektron dimulai dari subkulit dengan tingkat energi paling rendah ke lebih tinggi. Setiap subkulit mempunyai batasan elektron yang dapat diisikan yakniSubkulit s = 1 orbital maksimal berisi 2 elektronSubkulit p = 3 orbital maksimal berisi 6 elektronSubkulit d = 5 orbital maksimal berisi 10 elektronSubkulit f = 7 orbital maksimal berisi 14 elektronDiagram tingkat energi menurut asas aufbau1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4d 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7pAsas larangan PauliSetiap orbital diisi maksimum 2 elektron dengan spin yang berlawanan. Kemungkinan 2 elektron akan memiliki 3 bilangan kuantum n, l, dan m sama, bilangan kuantum s HundKonfigurasi elektron energi terendah merupakan jumlah elektron tak berpasangan dengan spin paralel yang terbanyak, dengan tingkat energi yang Setengah Penuh Konfigurasi elektron yang berakhiran pada subkulit berlaku aturan penuh setengah penuh. Aturan ini menyatakan bahwa, suatu elektron mempunyai kecenderungan berpindah orbital apabila dapat membentuk susunan elektron yang lebih tadi penjelasan mengenai konfigurasi elektron beserta cara menentukanya. Selamat belajar ya detikers! Simak Video "Ledakan Besar Pabrik Kimia di AS, Warga Sekitar Dievakuasi!" [GambasVideo 20detik] lus/lus . 290 340 386 475 146 5 240 285

sebuah atom netral x mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut