KebangkitanGereja-Gereja di Singapura. Lebih dari 180 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 29 Januari 1819, Raffles mendaratkan kakinya di sebuah pulau kecil yang isinya hanya sebuah desa nelayan kecil. Pulau nelayan itu bernama Singapura, dinamai oleh Sri Nilam Utama seorang raja Sriwijaya yang menurut legenda pernah dikagetkan oleh seekor singa Singapura adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang sangat banyak menarik wisatawan dari berbagai negara untuk mengunjunginya. Ada banyak keunikan dan keindahan dari Singapura yang membuat wisatawan tidak bosan berlibur ke sana. Salah satu hal yang menarik dari Singapura adalah adanya 3 etnis berbeda yang hidup berdampingan di negara ini. Etnis tersebut adalah Chinese, India, dan Melayu. Perbedaan etnis ini tidak dipungkiri juga menyebabkan perbedaan kepercayaan juga. Salah satu agama yang dianut oleh masyarakat Singapura adalah Katolik. Adanya sejumlah besar masyarakat Singapura yang beragama Katolik menyebabkan ada sejumlah gereja Katolik di Singapura yang menjadi tempat ibadahnya. Gereja-gereja Katolik di Singapura ini memiliki arsitektur yang sangat indah. Bahkan gereja-gereja ini juga bisa menjadi salah satu tujuan wisata untuk anda. Jadi silahkan anda yang sedang berada di Singapura dan berencana menikmati tujuan wisata yang berbeda bisa mengunjungi beberapa gereja Katolik di sana. Ingin tahu ejumlah daftar gereja Katolik di Singapura beserta alamatnya? Tenang saja pada bagian di bawah ini sejumlah gereja Katolik dan alamatnya tersebut akan diketahui. Jadi simak penjelasan di bawah ini dan nikmati mengunjungi gereja Katolik di Singapura. 15 Daftar Gereja Katolik di Singapura – Beserta Alamatnya Seperti yang dijelaskan di atas, Katolik menjadi salah satu agama yang banyak dianut oleh masyarakat Singapura. Oleh karena itu, jangan kaget jika anda menemukan banyak sekali bangunan gereja Katolik di sana. Semuanya tersebar merata di bagian-bagian Singapura dan bisa anda kunjungi juga. Anda yang tertarik mengunjungi gereja Katolik di Singapura, berikut ini ada 15 gereja dan alamatnya untuk menjadi panduan anda agar lebih mudah mengunjungi gereja tersebut. Cathedral of the Good Shepherd Ada gereja Katolik yang berlokasi di pusat kota yang bisa anda kunjungi dengan mudah menggunakan MRT. Gereja ini bernama Cathedral of the Good Shepherd yang berlokasi di Queen Street of Singapore 188533. Gerejaini dibangun sejak tahun 1832 dan sudah tergolong sangat tua. Church of Lady of Lourdes Berikutnya ada juga gereja Katolik yang bernama Church of Lady of Lourdes yang sudah dibangun sejak tahun 1888. Gereja ini bisa anda kunjungi menggunakan MRT dan turun di stasiun Bugis. Tepatnya gereja ini berlokasi di 50 Ophir Road Singapore 188690. Church of St Bernadette Rekomendasi gereja Katolik berikutnya yang bisa anda kunjungi berlokasi di 12 Zion Road Singapore 247731. Gereja yang bernama Church of St Bernadette ini mulai melayani dari tahun 1959 dan dilalui oleh bus untuk memudahkan anda menuju lokasinya. Church of St Alphonsus Novena Church Gereja Katolik lain yang tidak kalah tua dari gereja lain dan mulai dibuka sejak tahun 1935 adalah Church of St Alphonsus atau yang dikenal juga sebagai Novena Church. Lokasi gereja ini ada di 300 Thomson Road Singapore 307653. Church of St Michael Salah satu gereja Katolik yang bisa ditemukan di 17 St Michael’s Road Singapore memiliki nama yang sama yaitu Church of St Michael. Gereja ini sudah dibuka sejak tahun 1961 dan bisa anda tuju dengan menggunakan bus atau MRT menuju Boon Keng. Church of St Teresa Dibangun sebelum kemerdekaan Singapura tepatnya pada tahun 1929 adalah Church of St Teresa. Gereja ini berlokasi di 510 Kampong Bahru Road Singapore 099446. Anda bisa menuju lokasi ini dengan menggunakan MRT menuju HarbourFront. Church of Sts Peter and Paul Ada satu lagi gereja yang ditemukan di Queen Street Singapore yaitu Church of Sts Peter and Paul. Gereja yang satu ini dibangun dan dibuka sejak tahun 1870 dan menjadi salah satu gereja tertua di sana. Alamat lengkapnya berada di 225A Queen Street Singapore 188551. Church of the Scared Heart Ingin mengunjungi salah satu gereja yang cukup jauh dari pusat kota Singapura? Silahkan kunjungi Church of the Sacred Heart ini. Dibangun sejak tahun 1910, gereja ini berlokasi di 111 Tank Road Singapore 238069 dan bisa anda kunjungi dengan menggunakan MRT ke Dhoby Ghaut. St Joseph Church Victoria Street Gereja Katolik di Singapura ada beberapa yang bernama sama, kali ini ada St Joseph Church yang berlokasi di 143 Victoria Street Singapore 188020. Perlu anda ketahui bahwa ada gereja dengan nama yang sama namun lokasi berbeda. Gereja ini dibangun tahun 1851. Church of St Francis Xavier Pilihan gereja Katolik yang tidak kalah indah arsitekturnya bisa anda temukan di 63A Chartwell Drive Singapore 558758. Gereja ini dibangun tahun 1959 dan bisa anda kunjungi dengan menggunakan bis ke Serangoon Gardens Circus. Church of Christ the King Berikutnya anda juga bisa mengunjungi Church of Christ the King yang dibangun di tahun 1982 ini. Gereja ini berlokasi di 2221 Ang Mo Kio Avenue 8 Singapore 569809. Lokasi ini bisa anda tuju dengan menggunakan MRT dan turun di Ang Mo Kio. Church of Divine Mercy Salah satu gereja Katolik yang paling baru didirikan adalah Church of Divine Mercy. Tepatnya gereja ini didirikan di tahun 2010 pada lokasi 19 Pasir Ris Street 72 Singapore 518771. Lokasinya di Pasir Ris sangat mudah diakses menggunakan bus atau MRT. Blessed Sacrament Church Kali ini ada satu lagi gereja Katolik yang tergolong cukup tua di Singapura. Blessed Sacrament Church didirikan tahun 1963 di 1 Commonwealth Drive Singapore 149603. Anda bisa mengunjunginya dengan menggunakan MRT menuju Commonwealth. Church of Our Lady Queen of Peace Bagian timur Singapura juga memiliki gereja Katolik yang cukup tua bernama Church of Our Lady Queen of Peace. Gereja ini didirikan tahun 1954 dan berlokasi di sekitar Paya Lebar. Anda bisa mengunjunginya dengan menuju alamat 4 Sandy Lane Singapore 437421. St Joseph’s Church Bukit Timah Berikut ini gereja yang memiliki nama sama dengan gereja yang ada di Victoria Street sebelumnya. Lokasinya kali ini ada di Bukit Timah tepatnya di 620 Upper Bukit Timah Road Singapore 678116. Gereja ini dibangun tahun 1846. Berikut tadi penjelasan lengkap mengenai daftar gereja Katolik di Singapura beserta alamatnya. Kini anda sudah memiliki rekomendasi tempat lain di Singapura yang bisa anda kunjungi. Bagaimana menarik sekali bukan mencoba mengunjungi tempat lain yang anti mainstream di Singapura? Jadi jangan ragu dan sempatkan waktu untuk mengunjunginya! IFCSingapura memiliki sebuah posko misi di Tanjung Pinang, Bintan, Indonesia dimana kami memberi pendidikan dan training kepada penduduk lokal, membangun sebuah gereja dan banyak lagi. IFC Singapura juga membantu melayani di Ibadah Bahasa Indonesia di Gereja Riverlife dimana kebanyakan dari jemaatnya adalah TKW-TKW Indonesia. IFC Singapore has a mission post in Tanjung Pinang, Bintan, Penyebaran agama Kristen di Singapore dimulai ketika pulau dijadikan sebagai koloni Inggris. Gereja-gereja di Singapore merupakan salah satu contoh arsitektur kolonial yang terbaik di kota dan mengungkapkan keanekaragaman yang mengejutkan dari umat Kristen pada awal terbentuknya negara. Armenian Church of St. Gregory the IlluminatorGereja Armenia dari St. Gergory the Illuminator, sebuah bangunan putih yang padat dan elegan di Hill Street, merupakan gereja tertua di Singapore yang dibangun pada tahun 1835. Arsiteknya adalah George Coleman, yang namanya identik dengan arsitektur kolonial di Singapore. Coleman merancang model gereja mengikuti Gereja St. Gregory di Echmiadzin, Armenia. Begitu melangkah ke dalam struktur segi delapan, Anda akan terkejut dengan ketenangan di dalamnya, yang berlawanan dengan jalan yang sibuk di luar gereja. Suasana kontemplatif meluas ke kebun yang terawat baik di sekitar gereja, di sini Anda dapat berjalan-jalan di sekitar batu nisan dari orang-orang Armenia terkemuka seperti Agnes Joaquim, yang namanya diabadikan sebagai bunga nasional Singapore, anggrek Vanda Miss Joaquim harus diperhatikan, meskipun demikian, tidak ada yang benar-benar dimakamkan di halaman gereja, dan batu nisan ini dibawa ke gereja ini dari pemakaman Bukit Timah. Cathedral of the Good ShepherdDikuduskan pada tahun 1847, Cathedral of the Good Shepherd Katedral Gembala Baik bisa dicapai dengan berjalan kaki sebentar dari Gereja Armenia, di sudut Victoria Street dan Bras Basah Road. Good Shepherd gembala yang baik yang dimaksud di sini adalah St. Laurent-Marie-Joseph Imbert, seorang misionaris Perancis di Asia yang reliknya disimpan di Katedral. Sebagai tempat kedudukan dari Uskup Agung Singapore, Katedral masih memainkan peran sentral bagi umat Katolik Roma di Singapore. Di katedral ini juga terdapat dua alat musik organ dan kediaman Uskup Agung dan pastoran yang dibangun pada awal abad ke-20. St. Joseph’s ChurchTidak jauh dari Katedral, di Victoria Street, terdapat Gereja St. Joseph, yang dibangun oleh komunitas Portugis Katolik Roma di Singapore. Misi Portugis di Singapore didirikan oleh Pastor Francisco da Silva Pinto e Maia dari Porto pada tahun 1826 yang, setelah meninggal, beliau meninggalkan uang dan tanah untuk membangun sebuah gereja kecil. Gereja pertama yang dibangun di tempat ini adalah Gereja São José yang kemudian diruntuhkan pada tahun 1906 untuk membangun Gereja St. Joseph yang sekarang ini, yang bisa langsung dikenali dengan menara kubah segi delapan dan bagian depan bangunan yang berwarna biru dan putih pucat. St. Andrew's CathedralSalah satu gereja yang paling mencolok di Singapore dan Katedral terbesar di negara ini adalah St. Andrew Cathedral, pusat Keuskupan Anglikan di Singapore. Ukuran katedral ini sangat mengesankan, mengambil wilayah yang luas di dekat stasiun MRT City Hall dan dirancang dalam gaya Neo-Gothic, dengan menara yang menjadi bagian terkenal dari langit Singapore. Di katedral terdapat tiga jendela kaca patri yang didedikasikan untuk tiga kolonialis menonjol Sir Stamford Raffles, John Crawfurd dan Mayor Jenderal William Butterworth. Di sini juga terdapat Coventry Cross, yang terbuat dari reruntuhan Coventry Cathedral, dan sebagian karpet pernah digunakan pada penobatan Elizabeth II di Westminster Abbey. St Andrew's is renowned for its towering spires, and its three large stained glass windows dedicated to prominent colonialists Sir Stamford Raffles, John Crawfurd and Major General William Butterworth. The site is also custodian to several notable artefacts the Coventry Cross, made from two silver nails taken from the ruins of Coventry Cathedral; the Canterbury Stone, bestowed by the Metropolitan Cathedral Church of Canterbury; and a portion of the carpet used in the coronation of Elizabeth II in Westminster Abbey. St George's ChurchTerletak agak di luar CBD Singapore yang tenang yang mengelilingi Dempsey Hill, terdapat Gereja St. George. Gereja berdiri di atas bukit berumput terbuka yang tenang, dan pada awalnya dibangun untuk pasukan Inggris yang bermarkas di dekat Barak Tanglin yang sekarang menjadi tempat sejumlah bar yang bagus, restoran dan toko-toko yang menjual peralatan rumah tangga dan barang-barang menarik lainnya. Arsitektur gereja terlihat sederhana, tanpa menara — hanya ada bata merah dan salib putih sederhana dengan tanaman hijau di sekitarnya. Dempsey Hill sendiri merupakan tempat yang tepat untuk menghabiskan sore hari di Singapore, dan St. George merupakan tempat yang damai untuk menghantarkan malam hari. ChijmesKembali ke CBD, Chijmes adalah gereja yang tidak benar-benar merupakan sebuah gereja lagi. Chijmes awalnya adalah sebuah biara, yang didirikan oleh empat biarawati Perancis di Singapore pada tahun 1850, dan disebut sebagai Convent of the Holy Infant Jesus Biara Bayi Kudus Yesus. Saat ini, halaman dan serambi menjadi tempat restoran dan toko-toko, dan Gothic Chapel Kapel Gotik yang asli masih berdiri; dengan langit-langitnya yang melengkung, karya plester yang halus dan kaca patri, ini adalah salah satu tempat acara yang paling dramatis di Singapore. Eksplorasi arsitektur masa lalu dari Singapore tidak berhenti dengan gereja-gereja. Lihatlah bangunan kolonial, jembatan dan ruko lainnya untuk melihat sekilas ke dalam sejarah Singapore.
Misadi Singapura dirayakan dalam berbagai bahasa sehari-hari, termasuk bahasa Inggris, Mandarin, Hokkian, Tiociu, Tamil, Malayalam, Tagalog dan Korea (di Katedral Good Shepherd). Bahasa Melayu jarang sekali digunakan. Orang-orang Katolik Roma peranakan umumnya terpusat di Gereja Holy Family di Katong; sementara Gereja St Joseph di Victoria Street menjadi sebuah pusat budaya bagi orang-orang Eurasia Portugis. Paroki-paroki Katolik Roma pada abad ke-18 hingga awal abad ke-19 mula-mula
SELALU ADA TEMPAT UNTUK SAUDARA Bethany International Service BIS adalah sebuah pelayanan yang dibentuk untuk mengakomodasi jemaat yang berbahasa Inggris, yakni para jemaat yang berasal dari ras dan latar belakang yang berbeda, yang beribadah bersama kami. Bethany English Service dimulai di tahun 1999 sebagai bagian dari penjangkauan Bethany Church Singapore kepada masyarakat lokal Singapura dan masyarakat lainnya di Singapura. Jemaat BIS terdiri dari orang-orang yang berasal dari negara yang berbeda-beda, seperti Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Jepang dan Thailand. Pelayanan ini dipimpin oleh Pdt Niko Prajogo. BERGABUNGLAH DENGAN KAMI Kami senang menyambut anda JAM IBADAH MINGGU 130 LOKASI The Gallery- Grand Hyatt Hotel level 1, 10 Scotts Road, Singapore

CityHarvest Church atau CHC adalah salah satu megachurch pentakostal - karismatik di Singapura yang melayani sebagai pusat pembinaan kerohanian dari berbagai gereja yang berada dibawah naungannya di Asia. Majalah Charisma menuliskan City Harvest Church sebagai "salah satu gereja terbesar di Asia.". City Harvest Church adalah gereja pentakostal

Kekristenan di Singapura From Wikipedia, the free encyclopedia Kekristenan di Singapura dianut sekitar 17,5% dari keseluruhan populasi Singapura. Menurut sensus 2000, 4,8% dari penduduk yang berusia 15 tahun ke atas mengindentifikasikan diri sebagai Katolik, dan 9,8% sebagai 'Kristen lain'.[1]
TheChristian Evangelical Church in Minahasa (Gereja Masehi Injii di Minahasa) is a Protestant, Calvinist and Reformed church in Indonesia.It was founded in North Sulawesi on 30 September 1934.. Christianity was introduced to Minahasa by Johann Friedrich Riedel and Johann Gottlieb Schwarz. They were educated in the Netherlands and were sent by the Netherlands Missionary Society.
Gereja Presbyterian Bukit Batok GPBB adalah salah satu gereja Indonesia di Singapura. GPBB lahir sebagai gereja cabang dari Gereja Presbyterian Orchard GPO yang berlokasi di 3 Orchard Road. Gereja induk ini dimulai sebagai persekutuan sekelompok orang Indonesia dari berbagai denominasi, mayoritas para pelaut, di tahun 1972. Persekutuan ini kemudian berkembang dan mengadakan ibadah secara regular di 3 Orchard Road sejak 1976 dan menamakan diri mereka Persekutuan Oikumene Berbahasa Indonesia POBI, yang kemudian diganti menjadi Persekutuan Umat Kristen Berbahasa Indonesia PUKBI di tahun 1977. Pada tanggal 14 Mei 1995 PUKBI menjadi Jemaat Berbahasa Indonesia dari Orchard Road Presbyterian Church ORPC yang setara dengan jemaat berbahasa Inggris dan Mandarin dalam lingkungan ORPC, dan sejak itu memakai nama GPO. Gereja cabang Bukit Batok bertitik awal dengan dimenangkannya tender sebidang tanah, di daerah Bukit Batok, oleh ORPC pada bulan Desember 1991. Pengumpulan dana untuk mendukung pembangunan gereja di Bukit Batok mulai dilakukan, antara lain melalui family walkathon. Pembangunan gedung gereja selesai pada pertengahan tahun 1995. Gereja Presbyterian Bukit Batok GPBBsebagai jemaat berbahasa Indonesia dari Bukit Batok Presbyterian Church BBPC lahir dengan dilakukannya kebaktian pertama pada 20 Agustus 1995 yang dihadiri oleh sekitar 75 orang, sebagian besar dari GPO. GPBB mengawali perjalanannya dengan perkenalan dan bina relasi dengan gereja-gereja berbahasa Indonesia yang ada di Singapura melalui KKR pada tanggal 6 September 1995 di GPBB yang dihadiri oleh sekitar 400 orang. Selama tahun 1995, kebaktian tiap hari Minggu dihadiri rata-rata 40 jemaat, dan berkembang hingga 60 orang sampai pertengahan tahun 1998. Sekolah Minggu belum dimulai, karena belum adanya anak-anak SM, sedangkan remaja dimulai hanya dengan 4 orang anak remaja. Pada pertengahan tahun 1998, pengunjung kebaktian meningkat secara tajam dengan mulai datangnya pelajar-pelajar dari Indonesia yang menuntut ilmu di National University of Singapore dan Nanyang Technological University. Pengunjung kebaktian tiap hari Minggu terus meningkat mencapai rata-rata 160 orang ditahun 2000. Pertumbuhan jemaat terus terjadi, hingga Chapel yang berkapasitas 150 orang tidak lagi bisa menampung, maka mulailah dilakukan dua kali kebaktian sejak tahun 2001. Sejalan dengan berkembangnya GPBB dari segi kuantitas, di tahun 2001 mulailah dilakukan pembenahan administrasi, organisasi, dan semua program yang terarah dengan fokus utama menjadikan GPBB sebagai “My Home Church” untuk semua jemaat yang berbakti di GPBB. Perkembangan GPBB diiringi dengan terbentuknya beberapa komisi, sejalan dengan kebutuhan berbagai segment jemaat. Komisi keluarga Muda adalah komisi termuda yang terbentuk di tahun 2003, setelah berjalan beberapa lama sebagai persekutuan. Penyertaan dan pimpinan Tuhan tidak pernah meninggalkan GPBB, dan paling dirasakan selama lebih dari dua tahun 2004 – pertengahan 2006 GPBB berjalan dalam kekosongan akan seorang gembala jemaat. Pertumbuhan jemaat terus berjalan dari tahun ke tahun dan kesesakan chapel mulai terjadi lagi sejak tahun 2005, seiring dengan kekurangan ruang sekolah minggu untuk ketiga konggregasi Inggris, Mandarin dan Indonesia. Renovasi dan perluasan untuk penambahan 6 kelas SM dan sebuah ruangan berkapasitas 250 orang di lantai 4 dilakukan dan selesai di awal tahun 2008. GPBB memulai ibadah di ruang baru berkapasitas 250 orang ini sejak Juni 2008, namun pemikiran serta rencana pemugaran ruang ibadah untuk jemaat Indonesia ini masih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan jemaat GPBB kedepan. Seiring dengan pertumbuhan dan kebutuhan jemaat baik itu dari jemaat berbahasa Indonesia maupun jemaat berbahasa Inggris maka Majelis dari kedua jemaat memandang sudah saatnya jika GPBB menjadi jemaat yang dewasa. Pada tanggal 1 Juli 2013 secara operasional GPBB menjadi gereja yang mandiri dan pada tanggal 21 Juli 2013 diresmikan menjadi menjadi salah satu anggota dari Presbyterian Inggris dari Gereja Presbyterian and Sinode Gereja Presbyterian di Singapura. Puji Tuhan atas berkat dan penyertaannya, GPBB telah tumbuh menjadi 500 orang jemaat dewasa, 100 orang jemaat anak-anak di tahun 2018, menjadi sebuah gereja keluarga yang berakar, bertumbuh dan berbuah demi kemuliaan Allah Tritunggal. . 4 298 76 338 394 248 273 440

gereja bahasa indonesia di singapore